Sabtu, 03 Oktober 2015

Berlin - Take My Breath Away

Judul : Take My Breath Away
Artis : Berlin
Album : Top Gun OST
Pencipta : Giorgio Moroder, Tom Whitlock
Dirilis : 15 Juni 1986
Genre : Synthpop

Jauh sebelum saya mengenal musik bergenre elektro yang kondang dibawakan oleh para DJ dunia seperti Tiesto, Calvin Harris, David Guetta, dan konco-konco, saya sudah jatuh cinta pada dentuman bass gaya synthpop elektro di lagu Take My Breath Away yang dirilis tahun 1986 silam.
Oh tidak..tidak..saya pertama mendengarnya jelas bukan di tahun 1986. Saya baru selesai dicetak pada tahun itu. Jangankan untuk mengingat musik, aktivitas yang saya kuasai saat itu paling cuma tidur, ngompol, dan nangis keras-keras kalau telat disusui. Saya pertama mengenal lagu ini sekitar tahun 1995 waktu nonton film Top Gun di tivi hitam putih yang sumber nyawanya masih berasal dari aki. Walaupun sebenarnya yang membuat saya tergila-gila dari film itu adalah motor Kawasaki Ninja GPZ 900r yang dikendarai Tom Cruise saat lagu ini diputar. Gila itu motor keren banget. Motor Astra Grand yang baru dibeli bapak saat itu dijamin ciut nyali deh kalau disandingkan dengannya.

Ya memang single Take My Breath Away merupakan original soundtrack untuk film Top Gun yang dibintangi oleh Tom Cruise dan Kelly McGillis. Single ini dibawakan oleh Berlin, sebuah grup musik aliran new wave asal Los Angeles yang pernah berjaya di era 80-an. Single ini diciptakan sekaligus diproduseri oleh Giorgio Moroder, yang tak lain adalah seorang produser merangkap DJ asal Italia. Bisa dibilang beliau ini adalah salah satu sinuwun bagi para pemuja aliran synthpop dan elektro dance. Jadi jangan heran jika single ini pernah digadangkan sebagai salah satu single dengan aransemen musik paling futuristik pada masa itu. Bahkan dentuman slow bass yang dominan pada single ini pun masih tetap enak untuk didengar hingga sekarang.

Giorgio Moroder pernah bercerita bahwa ia sempat kehilangan rekaman suara bass untuk lagu ini yang disimpannya di komputernya. Saya, yang sering mengkambing hitamkan virus sebagai biang kerok hilangnya data penting, jadi kepikiran virus kompi model apa yang lagi naik daun di tahun itu. Tak mau menyerah, akhirnya Giorgio untuk memainkan sendiri gitar bass untuk menggantikan file tersebut walaupun kemampuannya menguasai alat musik ini hanya ala kadarnya saja. Dia bilang hasilnya tak seberapa bagus tapi lumayanlah.

Grup Berlin yang ditawari Giorgio untuk membawakan lagu ini sempat menolaknya. John Crawford, salah satu pentolan grup ini, menyatakan bahwa Take My Breath Away kurang cocok dengan genre musik yang biasa dibawakan oleh grupnya. Tapi apa daya, label rekaman mereka memaksa dan akhirnya mereka pun merekamnya.

Untung saja mereka mau menerima lagu ini walau sempat ogah-ogahan pada awalnya. Karena selang beberapa bulan kemudian, single Take My Breath Away secara pelan tapi pasti mulai merajai top chart di UK dan US mengiringi kepopuleran filmnya. Bahkan Take My Breath Away bisa dibilang sebagai single paling top yang pernah mereka bawakan. Pada puncaknya, lagu dinobatkan sebagai Best Original Song di ajang Academy Award dan Golden Globe di tahun yang sama.

Video musiknya dibuat secara sederhana. Wajar dong pada saat itu musik lebih dikenal lewat radio bukan tipi. Para mantan abg era 80' pasti paham di satu RT ada berapa sih yang punya tivi. Jadi pembuatan video musik belum mendapat porsi perhatian sebesar sekarang. Pesawat rusak yang digunakan sebagai salah satu latarnya pun lebih mirip petarangan ayam ketimbang pecahan pesawat. Tapi gaya pakaian dan rambut khas anak-anak 80-an itu lho yang bikin kangen. Dan musiknya wow, masih sulit dicari tandingannya. Sekedar saran, jika nonton video ini gunakan headset atau earphone kw 1 biar berasa sensasi nendangnya.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar