Rabu, 16 September 2015

All Saints - Black Coffee

Judul : Black Coffee
Artis : All Saints
Album : Saints & Sinners (2000), All Hits (2001)
Pencipta : Alexander Von Soos, Tom Nichols, Kirsty Elizabeth
Diluncurkan : 2 Oktober 2000
Aliran musik : Elektropop
Label : London Records

Ngumpul bersama teman di warung angkringan, ngobrol santai sembari ditemani secangkir kopi hitam plus cemilan. Wuiihh...pokoknya mertua lewat depan mata aja nggak digubris hahaha..
Bukan kok, lagu yang akan kita bahas nggak ada hubungannya dengan kopi walaupun judulnya memang Black Coffee.

Yups..Black Coffee adalah single jagoan kedua milik grup musik cewek asal Inggris-Kanada, All Saints, yang diambil dari album mereka yang kedua bertajuk Saints & Sinners. Lagu ini diluncurkan tahun 2000 silam ( nggak terasa sudah 15 tahun haha.. ), tepatnya pada tanggal 2 Oktober 2000.

Pada awalnya sih lagu ini diberi judul I Wouldn't Wanna Be oleh salah satu penciptanya Kirsty Elizabeth. Beliau ini dulunya adalah seorang model dari Inggris yang lalu banting setir menjadi seorang pencipta lagu dikarenakan kecintaannya pada musik.

Nah waktu lagu ini diserahkan ke perusahaan rekaman, entah kenapa oleh perusahaan tersebut judul lagu ini diubah menjadi Black Coffee. Mungkin karena terdengar lebih ear-catching kali yak. Lagu ini sendiri menceritakan tentang sepasang kekasih yang sedang bersama di suatu tempat dan tidak ingin beranjak dari sana. Ya memang seperti itu kalau lagi kasmaran kan? Setiap detik terasa berharga. Paling males kalau lagi ngapel terus jam di dinding bunyi teng teng mengingatkan kita untuk buru-buru pulang sebelum diusir caalon mertua haha...

Dengan musik bergaya elektropop yang dinamis, dibalut vokal yang harmonis dari keempat personil All Saints, lagu ini cukup memikat hati para pencinta musik. Dibuktikan dengan berhasilnya lagu ini menembus peringkat 5 besar di tangga musik lagu Inggris dan Eropa. Single Black Coffee sendiri berhasil terjual lebih dari 200 ribu kopi.

Selain musik yang enak didengar, salah satu yang membuat saya jatuh hati pada lagu ini adalah video klipnya. Dengan gaya slow motion ala The Matrix yang disesuaikan dengan ritme lagunya, video musik garapan sutradara Johan Renck ini terasa istimewa. Apalagi dengan efek nge-freezenya, wuiihh..pokoknya keren deh. Nggak percaya, tonton aja videonya dibawah ini.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar